Selasa, 11 Desember 2018

Deja vu



Pernah dengar kata deja vu kan? Pernah ngalami nggak? Suatu perasaan yang seolah sudah pernah melakukan hal yang sama sebelumnya.
Aku baca di artikel kesehatan, katanya sih sebagian besar manusia pernah merasakan sensasi deja vu ini dalam hidupnya. Mungkin sekitar dua atau tiga kali. Kalau lebih dari itu atau sering, sebaiknya diperiksakan kesehatan (dan mental) nya.
Nah Lo!!
Padahal aku tuh merasa sering lho mengalami deja vu. Walaupun secara terperinci dan detil, aku agak susah mengingatnya. Yang jelas, sering sekali di banyak aktifitasku, aku seolah pernah mengalami hal itu. Entah waktu mimpi atau sudah pernah benar-benar mengalaminya.
Ada sih penjelasan yang masuk akal lainnya, yaitu kemungkinan kita sudah pernah melakukan hal yang mirip di tempat yang mirip, sehingga memory otak menipu kita dengan merasakan seolah-olah sudah pernah.
Perasaan deja vu ini hanya sekian detik lho ya..., kalau lama ngerasakannya, berarti bukan deja vu, tapi sedang bernostalgia atau melamun.
Contohnya secara sederhana begini, ketika kaki melangkah turun dari kereta..., dan melihat suasana stasiun saat itu, tiba-tiba sekilas kita merasa kalau sudah pernah melakukan hal itu dengan kondisi yang sama. Sudah. Srettt, hilang begitu saja.
Tapi kalau rasa atau ingatan itu berlanjut, dengan melihat seseorang dari masa lalu tiba-tiba berdiri di depan kita. Saling pandang dan terpaku. Lidah terasa kelu. Jantungpun berdegup bak sedang lomba lari marathon.
Huft. Itu namanya ngarep.com.... 😁😁😁
Hehehe...., gimana..., pernah merasakan yang mana?
Kalau aku, kupikir aku sering merasakan sensasi deja vu itu dari mimpi, sebab seringkali mimpiku itu seperti sebuah kisah. Ada jalan ceritanya yang runtut dan bisa dinikmati.
Dulu sih aku rajin mencatat apa saja mimpiku begitu aku terbangun. Selalu ada kertas atau buku catatan di sampingku tidur, sehingga nantinya aku masih ingat apa mimpiku semalam dengan membaca catatan itu. Sebab kalau nggak langsung dicatat, pasti akan lupa.
"Sudah sarapan belum?" tadi pagi WA ku mencicit.
Pertanyaan ini pernah ditanyakan orang yang sama berpuluh tahun yang lalu. Bedanya, kalau dulu langsung diucapkan di depanku, sedangkan kali ini adalah via WA.
"Sarapan dulu sana, mukamu pucat. Sepertinya kamu masuk angin..." katanya.
"Memang kepalaku agak pusing sih, lututku juga gemetar..." jawabku.
"Makanya makan dulu sana, perutmu kosong itu. Kapan terakhir makan?" katanya.
"Apa iya aku kelaparan..., aku terakhir makan sih kemarin siang..." jawabku sambil berpikir, apakah betul kalau perut kosong, kepala jadi pusing.
Nah, kalau yang barusan itu aku sedang melamun, bukan deja vu. Aku memutar kembali memory berpuluh tahun lalu karena satu pertanyaan yang sama dengan masa yang berbeda, hehehe....
Deja vu-ku kali ini adalah, aku seolah sudah pernah menuliskan kata-kata dan kalimat yang sama, entah kapan dan di mana....



Status FB 12-12-2018