Kamis, 15 Juli 2010

UNTUK JAGOAN KECILKU

Rasanya nyaman sekali

ketika bangun tidur, kudapati dia dalam pelukanku

Sudah beberapa hari ini tubuhnya agak panas, sehingga manjanya keluar

Aku tidak boleh jauh darinya,

diapun tidak mau lepas dariku

Pelukan tangan mungilnya selalu melingkariku

Sesekali mengusap pipiku,

menyibakkan rambut yang terkadang menutupi wajahku

Bahkan sesekali juga dia menempelkan pipinya ke pipiku,

sehingga terasa sangat desah panas nafasnya yang demam

Akankah masih bisa seperti ini beberapa tahun ke depan?

Saat itu mungkin kau sudah merasa malu

tidur berpelukan denganku

Saat itu bahkan

sudah akan ada beberapa orang gadis

yang bergantian menengokmu kalau kau sakit

Saat itu mungkin awal dari masa

ketika kau bukan lagi milikku sendiri

Ah, jagoanku

Lekaslah sembuh

Lekaslah tumbuh

Rengkuhlah dunia dalam genggammu

Hiasi dengan imajinasi kreatifmu

Jadikan keindahan dengan hatimu

Bahkan ketika memelukmu

kelak sudah menjadi hal yang langka

Bahkan ketika saat itu kau sudah menjadi milik dunia

Aku tidak akan menyesalinya

Hanya satu pesanku padamu,

kelak di setiap langkahmu, ingatlah selalu

pikirkan dulu,

apakah langkah itu kelak

akan membuat aku marah? Akankah membuat Allah marah?

apakah langkah itu kelak

Akan membuat aku suka? Akankah membuat Allah suka?

I love You...



Fajar, hari ketiga demamnya

Bogor, 16 Juli 2010