Sabtu, 09 Februari 2013

Pengunjung Warnet Yang Aneh-Aneh



Beberapa waktu yang lalu aku pernah menceritakan seorang pengunjung warnetku yang tahan setiap hari nyaris 24 jam nongkrongin PC. Pengunjung warnet itu adalah ibu-ibu yang sedang galau dengan urusan rumah tangganya sehingga seharian maunya chatting dengan teman-teman FB-nya.

Kali ini aku mau mnceritakan seorang pengunjung warnetku yang lain, yaitu seorang bapak-bapak sekitar usia lima puluh tahunan yang awalnya selalu datang ke warnet di atas jam 22.00, tetapi akhir-akhir ini aku juga melihatnya datang pagi atau siang hari.

Pertama kali aku melihat si bapak ini adalah waktu  aku baru pulang dari kerja jam 21.30 WIB, sekitar satu bulan yang lalu.  Saat itu,  sambil menata nafas karena baru datang, aku  membuka computer di sudut (nomer 3). Suamiku ada di computer sudut yang lain (nomer 1). Tiba-tiba masuklah sebuah sepeda motor ke teras rumah.
Siapa malam-malam begini bertamu, pikirku. Karena kalau pengunjung warnet biasanya tidak ada yang membawa kendaraannya masuk ke teras, cukup parkir di luar saja.
“Malam pak….” katanya menyapa suamiku, “Bu…. “ katanya ke arahku.
“Malam…., silahkan….” kataku mempersilahkan untuk duduk di meja computer lain yang kosong, termasuk computer 2 diantara aku dan suamiku.
“Iya bu,… nanti, sebentar lagi. Saya mau merokok dulu…” katanya sambil duduk di kursi di dekat pintu warnet. Ya sudah, pikirku sambil meneruskan membuka FB-ku.
Kira-kira lima menit kemudian, akupun menutup komputerku dan masuk ke dalam rumah mau mandi terus tidur. Besok masih harus berangkat kerja lagi.

Ketika aku sedang menunggu datangnya kantuk sambil menonton TV, suamiku masuk ke dalam sambil berkata padaku, “Itu tadi bapak-bapak yang pernah kuceritakan Mie…” katanya.
“Yang mana?” tanyaku.
“Itu…., yang pertama datang diantar pak Anton….” katanya.
“Oowhhh….” jawabku. Suamiku memang pernah menceritakan kalau akhir-akhir ini suka ada bapak-bapak yang datang ngenetnya malam-malam dan setiap kali selalu buka konten-konten dewasa.
“Makanya tadi dia nggak mau langsung ngenet, soalnya ada Mamie…, mungkin dia sungkan. Lagian, biasanya dia juga selalu di computer 3 itu Mie, di pojok, dan layar komputernya dimiringkan banget ke arah tembok…” kata suamiku. Ada-ada saja ya...

Suatu saat, ketika aku sedang off dan tidak berangkat kerja, akupun seharian di warnet (kecuali kalau komputernya terpakai semua, baru aku masuk ke dalam rumah).
Eee..., datanglah si bapak itu, yang kemudian kuberikan meja computer 1 yang letaknya juga di pojok, karena pojokan dan komputer yang lain sedang terpakai semua.
Satu jam dua jam tiga jam setengah, akhirnya si bapak sudahan ngenetnya.. Meja computer yang lain juga sudah pada kosong, karena rata-rata anak-anak hanya bermain sekitar satu jam saja.
“Berapa bu?” tanyanya.
“Sepuluh ribu pak…” jawabku.
Setelah si bapak pergi, aku menghampiri computer 1 dan duduk di sana.
Karena tadi computer belum dimatiin, aku  membuka history-nya yang masih belum terhapus. Penasaran pada cerita suamiku.

“Gilee…!!, Ternyata bener apa yang dibilang suamiku. Selama tiga jam setengah si bapak itu ngenet tadi, semua yang dibuka adalah konten dewasa, cuplikan-cuplikan video porno!”
Konten yang dia buka bukan video utuh, hanya penggalan-penggalan gambar sekian detik dengan judul beraneka macam, tapi ya gitu itu gambarnya.
Bujubuneng deh………, benar-benar berderet itu judul-judul aneka adegan dari atas layar sampai bagian bawah, penuh seluruh layar komputer dengan history semacam itu. Lha lamanya saja tiga jam setengah…. Ck ck ck…

Padahal suamiku pernah tanya, katanya di rumahnya dia tinggal dengan anak istrinya, berarti dia bukan bujangan yang libidonya tidak tersalurkan. Umurnya juga bukan usia anak-anak ABG yang masih begitu penasaran dengan gambar-gambar begitu. Tapi kenapa setiap ngenet yang dilihat cuma itu?

Tapi suamiku juga pernah bilang kalau dia sering melihat si bapak itu sebetulnya tidak terus-menerus selama berjam-jam melototi gambar itu, karena ternyata si bapak itu matanya terpejam alias tidur.

Kenyataan itu lebih aneh lagi kan? Ngapain pula dia harus tidur di warnet dengan pengantarnya nonton gambar-gambar begitu?! Waktunyapun tidak perduli pagi siang ataupun malam. Dasar sakit!
Pengunjung warnetku memang aneh-aneh.

Kalau anak-anak atau ABG yang ngenet di tempatku ini, mereka  tidak akan berani membuka konten-konten aneh seperti itu karena antara meja yang satu dan yang lain berdekatan, dan kita selalu mengontrol apa saja yang sedang dilihat oleh anak-anak itu karena kondisinya terbuka, tanpa sekat-sekat ataupun tutup ruangan dan sejenisnya. Tapi kalau orang dewasa yang pakai, ya terus terang kita memang tidak mengawasi apa yang mereka lihat, terserah, toh sudah dewasa dan tahu mana yang baik atau buruk.

Tentang kasus si bapak inipun sebetulnya ya biar saja, terserah dia mau ngapain, hanya saja aku merasa agak aneh saja dengan perilakunya. Masak si bapak harus kularang ngenet di sini karena perilakunya itu, yang numpang tidur dengan lagu nina boboknya gambar-gambar begitu?!



Bogopr, 9 Februari 2013