Kamis, 25 April 2013

Wuzzzz,…. Respondenkupun Hilang



Ssst,…. Mimpi di pagi bolong (karena belum siang) yang kualami tadi pagi tuh, ….. kalau kupikir-pikir lagi nih, ….. itu pasti ulah salah seekor makhluk jin yang punya rasa dendam padaku.

Aku kan sering tuh bercanda dengan setan (baca:jin), mengecohnya dengan berpura-pura aku sudah tergoda olehnya dan bermaksud melakukan apa yang dibisikinya ke dalam hatiku….., tapi kemudian aku membatalkannya padahal si setan sudah girang banget hatinya karena sudah berhasil menggodaku… hehehe….. (cucian deh lu…!)

Nah, sekarang ini si setan balas dendam tuh padaku. Setan kan tau kalau sejak kemarin otakku sudah muter mencari-cari sasaran target responden untuk kerjaanku sampai aku tertidur tapi belum dapat juga.

Ceritanya begini, aku bersama dua orang temanku sedang ngubek-ngubek suatu lokasi untuk mencari responden. Karena sudah lama nggak dapat-dapat, akhirnya kami berpencar dan akupun sampailah di sebuah rumah gede yang belum selesai dibangun. Aku tanya penjaganya, apakah yang punya rumah ada di dalam?
Pas, aku masuk ke halaman, tiba-tiba teringat olehku kalau ini ternyata rumah orang yang duluuuuu juga sudah pernah kuwawancara. Aku tidak mengenali bentuk rumahnya karena sedang dibangun.
So, pas aku masuk dan melihat tuan rumah ternyata sedang beres-beres rumah, nggak jelas apa yang dilakukannya, pokoknya dia sedang sibuk. Tuan rumah ini tubuhnya tinggi besar pakai kaos warna merah dan bercelana pendek selutut sedang bawa timba plastic. Tuan rumah mengenaliku dan memanggil istrinya.
Istrinya yang cantik manis, bertubuh ramping berambut panjang luruspun keluar dengan memakai kaos lengan pendek warna salem dan celana pendek senada. Dua orang anaknya yang masih kecil, anak  laki-laki dan perempuan berkucir dua juga ikut keluar. Kakaknya yang perempuan tersenyum padaku seolah mengenali aku, dan merekapun mengambil tanganku untuk salim.
Mamanya tersenyum sambil berkata,”Tante masih ingat nggak, si kakak namanya A dan adiknya B” ….. hmmmhh, sekarang otakku blank, aku nggak ingat siapa nama kedua anak tadi, padahal tadi sih ingat.
Kemudian aku dipersilahkan duduk di ruang tamu yang terbuka…. Tanpa sekat, sungguh ruang tamu yang hangat untuk bercengkerama. (Aku selalu menganggap tipe rumah yang seperti ini juga pasti punya tuan rumah yang terbuka).
Nyonya rumah masuk sebentar dan keluar lagi dengan mengajak saudara-saudaranya yang katanya kebetulan sedang menginap di sana untuk diperkenalkan denganku.
“Ini adik-adik dan kakakku yang kebetulan lagi pada ngumpul…., yang itu mamaku mbak…” katanya padaku. Akupun menyalami mereka satu persatu.
“Mbak ini (menyebut namaku) kerja di riset, ……………. “ Terus ngomong pakai bahasa Maluku sana dengan saudara-saudaranya….  Oh, ternyata mereka dari Ambon Manise, pikirku. Tapi koq si nyonya rumah berambut lurus ya…., padahal kan tipikal Maluku selalu identik dengan rambut keriting dan suaranya yang hebring-hebring kalau menyanyi.
“Mbak catat aja alamat mereka, siapa tahu ada satu saat harus cari responden ke daerah rumah mereka…. “ kata si nyonya rumah. Aduh, baik banget sih ini orang…., pikirku.
Akupun menunduk untuk mengambil tasku yang tadi kuletakkan di lantai. Maksudku mau ambil catatan….. Eeeeh, tiba-tibaaaa….. glodak, aku tersentak. Byarrrr…., ilang semua orang-orang tadi itu. Aku tersadar dengan kondisi masih melingkar di kasur. Mataku langsung melihat jam yang ternyata sudah menunjukkan waktu pukul 09.05 pagi. (Hah?!!! Jam 09.05 baru bangun???!!! Nggak usah kaget gitulah…., aku memang biasa tidur lagi setelah mengurusi anakku yang berangkat ke sekolah pagi-pagi)

Hilang sudah semua calon respondenku tadi. Belum wawancara lagi! Kurang ajar sekali kan si jan jin jun itu dalam melakukan balas dendamnya…. Dia mempermainkan hatiku dengan suksesnya, karena aku sudah seneng banget tuh mau dapat referensi banyak….., ternyata, di puncak kegiranganku itu… diapun langsung merenggutnya kembali sambil tertawa terbahak-bahak hak hak hak….. (atau kik kik kik?!... aku nggak tau suara setan seperti apa…)



Bogor, 26 April 2013
(dini hari tadi Ustad Jeffri Dipanggil Yang Kuasa, Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Roji’un. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak di sisiNya.Aamiin)